e-Bike dan e-Scooter yang sudah semakin populer di seluruh dunia – termasuk di Indonesia – adalah kendaraan alternatif untuk melakukan perjalanan ke kantor, rumah, tempat rekreasi, dan lainnya. Kendaraan Alternatif ini sering dipilih karena mudah, nyaman, murah, dan ramah lingkungan untuk dipakai berkeliling.
Kendaraan Alternatif ini ditenagai oleh tenaga listrik bernama Baterai Lithium-Ion yang dapat menggerakkan kendaraan sepenuhnya, dan membantu pengendara untuk mengayuh. Baterai ini dapat diisi ulang di rumah dan di tempat yang menyediakan alat untuk mengisi ulang.
Satu hal yang harus menjadi perhatian adalah bahwa sudah ada kecelakaan yang terjadi di Indonesia pada orang-orang yang menggunakan e-Bike dan e-Scooter. Sebagian besar karena ditabrak oleh mobil, sehingga para korbannya terluka sampai meninggal. Biasanya, tabrakan terjadi pada Kendaraan Alternatif ini karena ukurannya yang kecil, sehingga menyulitkan orang lain yang sedang mengendarai motor dan mobil untuk melihat mereka. Oleh sebab itu, sebaiknya kita selalu waspada terhadap semua keadaan darurat yang mungkin terjadi ketika kita menggunakan e-Bike dan e-Scooter.
Keadaan darurat lain yang jarang diketahui adalah bahwa Baterai Lithium-Ion yang memberi daya pada Kendaraan Alternatif ini dapat menyebabkan kebakaran jika tidak digunakan, tidak diisi dan tidak disimpan dengan benar. Baterai Lithium-Ion yang dipergunakan untuk menyalakan energi pada Kendaraan Alternatif ini memang mudah terbakar dan meledak.
Cara Yang Tepat Untuk Menjaga Keamanan Saat Menggunakan e-Bike Dan e-Scooter
Hanya karena e-Bike dan e-Scooter adalah Kendaraan Alternatif yang berbentuk lebih kecil, ringan, dan mudah, bukan berarti Kendaraan Alternatif ini lebih aman. Karena keamanan hanya dapat diraih bila penggunanya juga menjaga keamanan, maka cara terbaik untuk menjaga keamanan pada e-Bike, e-Scooter dan penggunanya adalah dengan melakukan beberapa hal ini:
– Gunakanlah Alat Pelindung Diri yang sesuai: Helm, kacamata, pelindung lutut dan siku
– Jangan ngebut: Jagalah kecepatan pada tingkat yang aman dengan memperlambat kecepatan sehingga e-Bike dan e-Scooter dapat digunakan dengan aman
– Waspada terhadap pejalan kaki dan kendaraan lain
– Gunakan klakson untuk mengingatkan orang lain dan kendaraan lain bahwa e-Bike dan e-Scooter akan melewati mereka
– Waspada terhadap permukaan jalan yang tidak rata, berlubang, dan retak yang dapat membuat e-Bike dan e-Scooter jatuh dan terlempar
– Hindari lalu lintas yang padat: Jangan masuk ke jalan raya yang dipenuhi dengan kendaraan lain (mobil, motor, bis, dan lainnya)
– Hindari Korsleting yang dapat terjadi pada kabel dan baterai yang menjadi terlalu panas saat mengisi daya dan digunakan
– Selalu memeriksa peralatan yang ada di e-Bike dan e-Scooter (setang, rem, klakson, lampu, ban, kabel, dan lainnya)
– Jangan pernah berkendara dalam pengaruh alkohol atau narkoba
– e-Bike dan e-Scooter hanya boleh dikendarai oleh 1 orang
Penggunaan e-Bike dan e-Scooter
Hentikan penggunaan e-Bike dan e-Scooter jika:
– Ada kerusakan pada baterai
– Ada bau yang tidak biasa
– Ada perubahan warna
– Ada panas
– Ada perubahan bentuk
– Ada kebocoran
– Kendaraan Alternatif ini tidak dapat mengisi daya
Kebakaran Pada e-Bike dan e-Scooter
Baterai Lithium-Ion yang ada pada e-Bike dan e-Scooter adalah jenis baterai yang sama pada kendaraan listrik, ponsel, laptop, dan peralatan listrik lainnya. Ketika kerusakan terjadi pada baterai ini, maka baterai ini akan menjadi panas, dan menyebabkan kebakaran dan ledakan. Biasanya, kebakaran yang terjadi akan sulit dipadamkan oleh penggunanya.
Kebakaran pada Baterai Lithium-Ion yang menggerakkan e-Bike dan e-Scooter dapat terjadi karena:
– Cara mengisi daya yang salah
– Beban pada sirkuit listrik yang berlebihan
– Pembuangan baterai yang tidak benar
– Adanya kerusakan pada baterai karena terjatuh, menabrak, ditabrak dan lainnya
Kebakaran pada e-Bike dan e-Scooter sudah sering terjadi di Amerika, dan menyebabkan luka dan kematian.
Tips Untuk Menghindari Kebakaran Pada e-Bike Dan e-Scooter
Kebakaran pada e-Bike dan e-Scooter dapat dihindari bila kita melakukan beberapa hal sebagai berikut:
– Hanya membeli e-Bike dan e-Scooter, Baterai, dan peralatan pengisian daya yang resmi dari penjual yang resmi, sudah terdaftar, dan diakui secara nasional
– Menggunakan Kendaraan Alternatif ini sesuai dengan peraturan yang berlaku
– Pastikan bahwa produknya asli, memenuhi standar, kompatibel, dan tidak palsu
– Pastikan adanya garansi dan asuransi
– Mematuhi petunjuk dari produsen untuk menggunakan, menyimpan, merawat, dan mengisi daya dengan aman
– Menjauhkan Kendaraan Alternatif ini dan baterainya dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan panas dan kebakaran
– Jangan MEROKOK di dekat e-Bike dan e-Scooter
– Menggunakan baterai dan pengisi daya yang dirancang untuk dan disertakan bersama Kendaraan Alternatif ini
– Kendaraan Alternatif ini harus selalu diawasi ketika baterainya diisi
– Jangan mengisi Baterai dan menyimpan e-Bike dan e-Scooter di dekat bahan yang mudah terbakar
– Jangan mengisi daya baterai secara berlebihan (sudah penuh): Bacalah petunjuk dari produsen untuk mengetahui waktu pengisian daya
– Langsung mencabut kabel pengisi daya setelah baterai terisi penuh
– Jangan menggunakan peralatan pengisi daya dari merek lain
– Mengganti baterai yang telah rusak
– Jangan menggunakan peralatan lain yang bukan bagian dari paket yang disertakan dengan Kendaraan Alternatif ini
– Segera hentikan penggunaan Kendaraan Alternatif ini bila ada bau yang tidak biasa dan perubahan pada warna
– Segera hentikan penggunaan Kendaraan Alternatif ini jika baterai menunjukkan tanda-tanda kerusakan
– Jangan membuang Baterai Lithium-Ion di tempat sampah
– Mendaur ulang baterai yang tidak dipakai lagi atau rusak dengan membawanya ke tempat untuk mendaur ulang dan tempat pembuangan limbah
– Kerusakan pada Kendaraan Alternatif ini harus diperbaiki oleh profesional yang berkualifikasi
– Memastikan bahwa Alarm untuk mendeteksi kebakaran yang ada di rumah telah berfungsi
– Jangan menggunakan Kendaraan Alternatif ini, baterai dan pengisi daya yang telah dimodifikasi oleh personel yang tidak memenuhi syarat