14 January 2023

Low-Code No-Code Technology By iSystem Asia And Creatio




iSystem Asia in collaboration with Creatio presents “Low-Code No-Code Technology”. It is the software for building applications using Low to No Coding. It is simple and easy, so everyone, all businesses and organizations that have used the old and traditional software, applications, and technologies can use it too. Even if the users don't know about Coding and Software, they still can create mobile and business applications using this technology.

“Low-Code No-Code Platform is smart, easy, simple, faster, and friendly, so everybody can use it. This easy and simple software application can help to grow businesses, automate processes, and accelerate Digital Transformation. Companies can modify it independently without having to hire IT Personnel and Experts, so it gives benefit to the cost that the company spends,” said Aina Neva Fiati – the Managing Director of iSystem Asia / PT Inter Sistem Asia.


Low-Code No-Code Technology

Low-Code No-Code Technology is the best because:
- It uses built-in components
- The information in the technology is easy to be access
- Everyone can read and use it
- It can be customized according to the user’s goals and plans
- The users don’t have to know about Coding knowledge
- Everyone can reuse old modules and applications
- It uses Simple Logic and Drag-And-Drop features
- It can run on all platforms and devices
- It simplifies steps in building software (debugging, testing, and deployment)
- It can be used on web applications and mobile devices
- It can speak in the language of the previous AI (Artificial Intelligence), Machine Learning Algorithms, Data Model, Business Logic, and UI (User Interface)
- It can be used to update applications that are already in use
- It can create new applications needed

The benefit of Low-Code No-Code Platform for business:
- The companies can use it to enhance and automate the Marketing, Sales, and Service Processes
- It can help organizations to complete various business tasks, such as Lead Management, Customer Service, and Process Management
- For Customer Relationship Management (CRM), it can automate and optimize work in Sales and Marketing Campaign Management, and Customer Engagement
- For Business Process Management (BPM), it can make the process to automate easily, and develop and manage the process more effectively
- The module for Data Management, Service Management, Sales Process Management, and more is ready to use
- It can be used for generating reports, monitoring workflows, tracking effectiveness and performance, and more
- It can handle customer engagement more effective and personalized
- It can increase operation efficiency, reduce costs and reduce the risk of errors
- It can build workflows and processes so that operations across multiple departments can be automated
- It can build applications to process data effectively, so manual operations can be minimized, and efficiency is accelerated
- It is ready to use so that the speed can be adjusted according to the speed of processes in the company
- Companies can adapt to market changes and customer needs flexibly and quickly
- All employees in the company can make applications on one platform more easily and quickly

Low-Code No-Code Platform is secured and protected because:
- It has Critical Security Features (access control and threat assessment)
- There is a certainty that the data in the application is safe from breaches
- The system in the application can be configured and monitored easily and safely
- Because the Platform is built by the company itself, so the company can secure its sensitive data from other risky IT, applications and third parties
- The data in the platform does not need to be shared with third parties


iSystem Asia and Creatio

iSystem Asia is a Management and Technology Consulting Company, focusing on Customer Relationship Management (CRM), Customer Experience Management (CX), and Business Process Management (BPM). Its services range from training, certification, consulting, and system implementation. It improves business’ efficiencies and simplifies the process. It has helped a wide range of industries such as telecommunications, banking, finance, aerospace, construction, FMCG, education, and government agency.

Creatio is a Software as a service (SaaS) low-code solution for process management and CRM (Customer Relationship Management). It can be used to automate business tasks, implement rules and develop third-party integrations. The Creatio solution stack consisted of Studio Creatio (low-code platform), Sales Creatio (sales force automation software), Marketing Creatio (marketing automation tool), and Service Creatio (help desk software). There is also Studio Creatio Free, a free tool for managing business processes and building applications.



#Code #Technology #iSystemAsia #Creatio #iSystem #Asia #software #application #Coding #mobile #business #Digital #Transformation #IT #component #information #knowledge #module #Logic #platform #device #web #AI #Artificial #Intelligence #Machine #Learning #Algorithm #Data #UI #Interface #automate #Marketing #Sales #Service #Management #Customer #Relationship #CRM #BPM #market #Security #Consulting #training #SaaS 

02 January 2023

Tips Untuk Menggunakan e-Bike Dan e-Scooter Dengan Aman

e-Bike dan e-Scooter yang sudah semakin populer di seluruh dunia – termasuk di Indonesia – adalah kendaraan alternatif untuk melakukan perjalanan ke kantor, rumah, tempat rekreasi, dan lainnya. Kendaraan Alternatif ini sering dipilih karena mudah, nyaman, murah, dan ramah lingkungan untuk dipakai berkeliling.

Kendaraan Alternatif ini ditenagai oleh tenaga listrik bernama Baterai Lithium-Ion yang dapat menggerakkan kendaraan sepenuhnya, dan membantu pengendara untuk mengayuh. Baterai ini dapat diisi ulang di rumah dan di tempat yang menyediakan alat untuk mengisi ulang.

Satu hal yang harus menjadi perhatian adalah bahwa sudah ada kecelakaan yang terjadi di Indonesia pada orang-orang yang menggunakan e-Bike dan e-Scooter. Sebagian besar karena ditabrak oleh mobil, sehingga para korbannya terluka sampai meninggal. Biasanya, tabrakan terjadi pada Kendaraan Alternatif ini karena ukurannya yang kecil, sehingga menyulitkan orang lain yang sedang mengendarai motor dan mobil untuk melihat mereka. Oleh sebab itu, sebaiknya kita selalu waspada terhadap semua keadaan darurat yang mungkin terjadi ketika kita menggunakan e-Bike dan e-Scooter.

Keadaan darurat lain yang jarang diketahui adalah bahwa Baterai Lithium-Ion yang memberi daya pada Kendaraan Alternatif ini dapat menyebabkan kebakaran jika tidak digunakan, tidak diisi dan tidak disimpan dengan benar. Baterai Lithium-Ion yang dipergunakan untuk menyalakan energi pada Kendaraan Alternatif ini memang mudah terbakar dan meledak.

Cara Yang Tepat Untuk Menjaga Keamanan Saat Menggunakan e-Bike Dan e-Scooter

Hanya karena e-Bike dan e-Scooter adalah Kendaraan Alternatif yang berbentuk lebih kecil, ringan, dan mudah, bukan berarti Kendaraan Alternatif ini lebih aman. Karena keamanan hanya dapat diraih bila penggunanya juga menjaga keamanan, maka cara terbaik untuk menjaga keamanan pada e-Bike, e-Scooter dan penggunanya adalah dengan melakukan beberapa hal ini:

– Gunakanlah Alat Pelindung Diri yang sesuai: Helm, kacamata, pelindung lutut dan siku
– Jangan ngebut: Jagalah kecepatan pada tingkat yang aman dengan memperlambat kecepatan sehingga e-Bike dan e-Scooter dapat digunakan dengan aman
– Waspada terhadap pejalan kaki dan kendaraan lain
– Gunakan klakson untuk mengingatkan orang lain dan kendaraan lain bahwa e-Bike dan e-Scooter akan melewati mereka
– Waspada terhadap permukaan jalan yang tidak rata, berlubang, dan retak yang dapat membuat e-Bike dan e-Scooter jatuh dan terlempar
– Hindari lalu lintas yang padat: Jangan masuk ke jalan raya yang dipenuhi dengan kendaraan lain (mobil, motor, bis, dan lainnya)
– Hindari Korsleting yang dapat terjadi pada kabel dan baterai yang menjadi terlalu panas saat mengisi daya dan digunakan
– Selalu memeriksa peralatan yang ada di e-Bike dan e-Scooter (setang, rem, klakson, lampu, ban, kabel, dan lainnya)
– Jangan pernah berkendara dalam pengaruh alkohol atau narkoba
– e-Bike dan e-Scooter hanya boleh dikendarai oleh 1 orang

Penggunaan e-Bike dan e-Scooter

Hentikan penggunaan e-Bike dan e-Scooter jika:

– Ada kerusakan pada baterai
– Ada bau yang tidak biasa
– Ada perubahan warna
– Ada panas
– Ada perubahan bentuk
– Ada kebocoran
– Kendaraan Alternatif ini tidak dapat mengisi daya

Kebakaran Pada e-Bike dan e-Scooter

Baterai Lithium-Ion yang ada pada e-Bike dan e-Scooter adalah jenis baterai yang sama pada kendaraan listrik, ponsel, laptop, dan peralatan listrik lainnya. Ketika kerusakan terjadi pada baterai ini, maka baterai ini akan menjadi panas, dan menyebabkan kebakaran dan ledakan. Biasanya, kebakaran yang terjadi akan sulit dipadamkan oleh penggunanya.

Kebakaran pada Baterai Lithium-Ion yang menggerakkan e-Bike dan e-Scooter dapat terjadi karena:

– Cara mengisi daya yang salah
– Beban pada sirkuit listrik yang berlebihan
– Pembuangan baterai yang tidak benar
– Adanya kerusakan pada baterai karena terjatuh, menabrak, ditabrak dan lainnya

Kebakaran pada e-Bike dan e-Scooter sudah sering terjadi di Amerika, dan menyebabkan luka dan kematian.

Tips Untuk Menghindari Kebakaran Pada e-Bike Dan e-Scooter

Kebakaran pada e-Bike dan e-Scooter dapat dihindari bila kita melakukan beberapa hal sebagai berikut:

– Hanya membeli e-Bike dan e-Scooter, Baterai, dan peralatan pengisian daya yang resmi dari penjual yang resmi, sudah terdaftar, dan diakui secara nasional
– Menggunakan Kendaraan Alternatif ini sesuai dengan peraturan yang berlaku
– Pastikan bahwa produknya asli, memenuhi standar, kompatibel, dan tidak palsu
– Pastikan adanya garansi dan asuransi
– Mematuhi petunjuk dari produsen untuk menggunakan, menyimpan, merawat, dan mengisi daya dengan aman
– Menjauhkan Kendaraan Alternatif ini dan baterainya dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan panas dan kebakaran
– Jangan MEROKOK di dekat e-Bike dan e-Scooter
– Menggunakan baterai dan pengisi daya yang dirancang untuk dan disertakan bersama Kendaraan Alternatif ini
– Kendaraan Alternatif ini harus selalu diawasi ketika baterainya diisi
– Jangan mengisi Baterai dan menyimpan e-Bike dan e-Scooter di dekat bahan yang mudah terbakar
– Jangan mengisi daya baterai secara berlebihan (sudah penuh): Bacalah petunjuk dari produsen untuk mengetahui waktu pengisian daya
– Langsung mencabut kabel pengisi daya setelah baterai terisi penuh
– Jangan menggunakan peralatan pengisi daya dari merek lain
– Mengganti baterai yang telah rusak
– Jangan menggunakan peralatan lain yang bukan bagian dari paket yang disertakan dengan Kendaraan Alternatif ini
– Segera hentikan penggunaan Kendaraan Alternatif ini bila ada bau yang tidak biasa dan perubahan pada warna
– Segera hentikan penggunaan Kendaraan Alternatif ini jika baterai menunjukkan tanda-tanda kerusakan
– Jangan membuang Baterai Lithium-Ion di tempat sampah
– Mendaur ulang baterai yang tidak dipakai lagi atau rusak dengan membawanya ke tempat untuk mendaur ulang dan tempat pembuangan limbah
– Kerusakan pada Kendaraan Alternatif ini harus diperbaiki oleh profesional yang berkualifikasi
– Memastikan bahwa Alarm untuk mendeteksi kebakaran yang ada di rumah telah berfungsi
– Jangan menggunakan Kendaraan Alternatif ini, baterai dan pengisi daya yang telah dimodifikasi oleh personel yang tidak memenuhi syarat


Hal Terbaik Tentang e-Learning Dan Webinar

Pengertian Dan Tujuan

Kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Online, termasuk Training e-Learning, Webinar, dan lainnya adalah presentasi yang dilakukan dengan menggunakan Teknologi yang ada Internet dan Website. Kegiatan ini dapat dilakukan secara live maupun rekaman. Rekamannya dapat dikirim ke penonton di semua tempat setiap saat. Rekaman juga akan mempermudah penonton untuk menontonnya lagi kapan pun ketika mereka memiliki waktu yang tepat untuk melakukannya.

Kegiatan yang dapat dilakukan di mana saja dan setiap saat ini bertujuan untuk:

– Memberikan kemudahan bagi semua pihak
– Mengembangkan bisnis
– Menyampaikan informasi tentang layanan yang ditawarkan oleh perusahaan
– Melakukan pemasaran dengan cara yang mudah
– Menjual produk yang dibuat oleh perusahaan
– Menawarkan kolaborasi, kuliah, dan presentasi
– Menyampaikan semua hal yang menarik
– Melakukan hubungan dan kerjasama dengan semua orang, publik, dan semua perusahaan
– Berdiskusi tentang berbagai hal

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah tentang koneksi, informasi, dan pembelajaran.

Kreativitas

Kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Online, termasuk melalui presentasi multimedia yang interaktif, sangat berguna untuk mengajak pengunjung berpartisipasi dan bekerjasama, sehingga tidak ada jarak yang jauh lagi antara perusahaan dengan klien dan pelanggan mereka, dan publik. Teknologi memang diciptakan agar hidup dan kegiatan kita dapat dilakukan dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

Berbagi

Dengan melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Online, perusahaan dapat membagikan informasi yang terbaik kepada para pengunjung. Berbagai hal yang dapat dibagikan adalah:

– Gambar
– Video
– File
– Jajak pendapat
– Survei
– Obrolan langsung

Angka

Perusahaan yang melakukan berbagai kegiatan secara Digital dan Online dapat memutuskan berapa banyak orang yang dapat menghadirinya, baik terbatas atau pun tak terbatas. Para pengunjung juga bebas memilih berapa banyak acara yang ingin mereka kunjungi.

Fleksibilitas

Dengan melakukan berbagai kegiatan secara Digital dan Online, perusahaan memiliki kebebasan untuk membuat jadwal dan memilih waktu. Perusahaan juga dapat memberikan kebebasan pada pengunjung untuk menghadiri acara dengan kecepatan internet yang mereka miliki dan dengan waktu yang mereka dapat sediakan di mana pun mereka berada.

Para pengunjung juga dapat dengan bebas memilih:

– Waktu untuk menghadiri acara apa pun kapan saja, pada akhir pekan atau malam hari
– Bagaimana mereka menghadiri acara tersebut, apakah mereka menggunakan Komputer, Laptop, PC, atau ponsel mereka
– Kegiatan yang ingin dilakukan, apakah hanya mendengarkan dan menonton acara, atau juga melakukan beberapa hal lain, seperti bekerja, melakukan aktivitas sehari-hari, dan lainnya

Terjangkau

Kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Online ini masih terjangkau untuk semua orang. Perhitungannya masih lebih murah karena tidak semua orang memiliki uang tambahan untuk:

– Bepergian
– Mendapatkan akomodasi
– Pergi ke lokasi
– Melakukan promosi
– Membeli buku dan peralatan

Mudah

Kemudahan pasti didapatkan oleh perusahaan karena mereka dapat menyimpan semua kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Online di Website mereka sendiri. Kegiatan ini juga memudahkan pengunjung untuk dapat menghadiri berbagai acara kapan saja di manapun mereka berada tanpa harus mengambil cuti, dan tanpa harus merasa kuatir tentang lokasi, hubungan dengan pengunjung lain, dan lainnya.

Kaya Dalam Pilihan

Perusahaan dapat dengan bebas memilih topik dan subjek apa yang ingin mereka presentasikan.

Para pengunjung dapat memilih acara dan presentasi mana yang ingin mereka hadiri, dan mereka bisa bergabung kembali dengan acara sebelumnya dengan alasan belajar kembali. Mereka dapat memilih waktu yang mereka miliki. Pengunjung juga dapat mempelajari dan memahami topik yang diberikan dengan tingkat kecerdasan, waktu dan kecepatan yang mereka miliki. Mereka dapat berhenti, membaca, dan memutar ulang presentasi di Website kapan saja. Mereka bahkan dapat mengunduh dan mengamankan subjek yang mereka inginkan dan butuhkan.

Terbuka

Kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Onlime dapat dihadiri oleh siapa saja, seperti karyawan, klien, anggota, masyarakat, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan masih banyak lagi. Acara yang sangat terbuka untuk siapa saja.

Sistem Pemantauan

Aplikasi Digital dan Online yang dimiliki perusahaan memberikan kemampuan dan kemudahan bagi perusahaan untuk menyimpan data dan informasi, sehingga perusahaan dapat memantau berbagai hal yang dapat dijadikan sebagai laporan bagi mereka sendiri:

– Jumlah peserta
– Waktu (berapa lama acara dilakukan)
– Skor pengetahuan saat melakukan ujian
– Pertanyaan dan saran

Terjamin Dan Aman

Manfaat terbaiknya adalah bahwa kegiatan yang dilakukan secara Digital dan Online adalah kegiatan teraman bagi semua pihak untuk memberikan acara dan hadir pada acara tanpa harus bertemu dengan orang lain secara langsung. Saat ini, ketika momen Covid-19 masih ada diantara kita, kegiatan ini adalah Sesi Pembelajaran terbaik yang dapat diberikan oleh semua perusahaan kepada publik. Tingkat keamanan pada kesehatan dapat dicapai dengan sempurna.


Keamanan Saat Berkendara

Meskipun semua pengemudi tahu tentang Peraturan Lalu Lintas dan langkah-langkah keselamatan saat berkendara di jalan, tetapi hampir semua dari mereka lalai untuk mematuhi peraturan tersebut yang menyebabkan mereka mengalami kecelakaan. Semua kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia.

Penyebab Kecelakaan Di Jalan

Beberapa kesalahan paling fatal yang menyebabkan kecelakaan adalah:

– Mengebut: Kecepatan yang berlebihan akan mengakibatkan kecelakaan. Semakin tinggi kecepatan, semakin besar resiko dan biasanya kita tidak memiliki kesempatan untuk mengerem, berhenti dengan aman, dan menyelamatkan diri. Kendaraan kita juga pasti akan tergelincir dan menabrak. Selanjutnya kita akan terluka dan meninggal.

– Mengemudi setelah meminum obat dan alkohol: Semua obat dan alkohol akan membuat kita mengantuk, kurang sadar, dan tidak dapat berkonsentrasi. Semua hal ini akan membawa kita ke dalam kecelakaan fatal. Oleh karena itu, jangan mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol saat kita akan mengemudi.

– Melanggar Peraturan dan Rambu Lalu Lintas, terutama tidak berhenti ketika lampu merah menyala: Pengemudi sering kali terus melewati lampu merah karena ingin menyelesaikan perjalanannya dengan cepat. Hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan pengemudi dan keselamatan orang lain. Hal ini sering menjadi penyebab utama kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

– Tidak memakai perlengkapan keselamatan (sabuk pengaman, helm, dan lainnya): Jangan pernah berkendara tanpa perlengkapan keselamatan! Menurut Peraturan Lalu Lintas, semua pengemudi wajib menggunakan sabuk pengaman di kendaraan roda empat, dan helm di kendaraan roda dua. Mengenakan sabuk pengaman dan helm pasti akan mengurangi konsekuensi kecelakaan dan cedera. Kita pun bisa bertahan saat terjadi kecelakaan.

– Gangguan konsentrasi pada pengemudi: Gangguan paling fatal terjadi saat kita berbicara di ponsel. Berbicara di ponsel akan mengurangi konsentrasi dan keterampilan mengemudi, sehingga kecelakaan akan selalu terjadi. Karena itu, jangan menelepon dan menerima telepon saat kita mengemudi. Jika ada telepon penting, dan jika kita harus menelepon, kita harus keluar dari kendaraan kita dan melakukan percakapan di pinggir jalan.

– Mengantuk saat mengemudi: Kecelakaan selalu terjadi saat pengemudi mengantuk, kemudian tidur sebentar selama beberapa detik. Ketika pengemudi tidur sebentar, konsentrasi dan kesadaran mereka akan hilang, dan kecelakaan akan selalu terjadi di mana pun mereka berada. Kendaraan mereka akan keluar jalur, dan menabrak berbagai hal lainnya, termasuk kendaraan lain, gerbang lalu lintas, dan lainnya.

Saran Terbaik Agar Kita Dapat Mengemudi Dengan Aman

Tips berkendara dengan aman setiap kali kita berada di jalan:

– Konsentrasikan pikiran kita hanya pada mengemudi. Gunakan seluruh pikiran kita hanya untuk mengemudi saja, dan kita tidak diperbolehkan melakukan hal lain (multi-tasking). Jika kita ingin melakukan aktivitas lain, seperti menelpon dan menerima telepon, maka kita harus berhenti di tempat yang aman untuk melakukan aktivitas di luar mengemudikan kendaraan. Saran terbaik: Saat bepergian jarak jauh, cobalah untuk beristirahat dan makan di Rest Area setiap satu hingga 2 jam.

– Jauhi ponsel kita dan perangkat elektronik lainnya saat kita mengemudi!

– Berkendara pelan-pelan, dan batasi kecepatan kendaraan kita. Jangan mengebut karena mengebut pasti akan membuat kita mengalami kecelakaan serius. Oleh karena itu, berkendaralah secara perlahan, dan kecepatannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

– Selalu waspada terhadap kendaraan lain, aktifitas yang dilakukan pengemudi lain di sekitar kendaraan kita, pejalan kaki, orang yang menyeberang jalan, dan hewan. Siapkanlah diri untuk dapat menghadapi berbagai hal yang tidak terduga. Jagalah jarak untuk menghindari kendaraan lain, terutama kendaraan yang sedang melaju kencang, menyalip, dan tiba-tiba berhenti.

– Pastikan kita berada pada posisi yang nyaman saat berada di dalam kendaraan kita, salah satunya dengan mengatur jok, kaca spion, dan lainnya.

– Letakkan barang-barang yang kita butuhkan (uang untuk membayar tol, kartu tol, dan lainnya) di tempat yang dekat dengan kita, sehingga kita dapat dengan mudah menjangkaunya.

– Selalu menggunakan sabuk pengaman! Kita – pengemudi dan semua penumpang – harus selalu menggunakan sabuk pengaman. Sabuk pengaman sebagai alat penyelamat, keselamatan, dan pertahanan terbaik akan menahan tubuh kita, sehingga tubuh kita tidak menabrak kendaraan, dan mencegah kita terlempar keluar dari kendaraan.

– Kita harus selalu dalam keadaan sadar, bugar, bebas narkoba, tidak mabuk, tidak mengantuk, dan tidak lelah saat berkendara agar kita dapat mengendalikan kendaraan, dan mengendarai kendaraan dengan aman. Saran terbaik: Jangan melanjutkan perjalanan saat kita mengantuk dan merasa lelah. Berhentilah di Rest Area untuk beristirahat sejenak.

– Patuhi semua Peraturan dan Rambu Lalu Lintas, terutama saat kita membelokkan kendaraan, mengubah jalur, dan lainnya.

– Kunci pintu, dan tutup jendela di mobil agar kita tidak terlempar keluar saat terjadi kecelakaan, dan agar kita dapat melindungi diri dari penjahat dan serangan dari luar.

– Mencari informasi tentang lalu lintas dan kondisi cuaca di tempat yang akan dikunjungi melalui Radio, Televisi, Media Sosial dan Online, sehingga kita dapat memutuskan apakah kita akan mengemudi, bepergian atau tidak. Cuaca buruk, seperti hujan, akan membuat jalan menjadi semakin licin, sehingga kendaraan mudah terpeleset. Saran terbaik: Tetaplah berada di rumah jika kita tidak memiliki sesuatu yang penting untuk dilakukan di luar rumah.

– Menyiapkan Kotak P3K di kendaraan kita, sehingga kita dapat membantu diri sendiri dan orang lain ketika kecelakaan dan keadaan darurat terjadi.

– Membuat rencana untuk mengendarai kendaraan dengan aman, salah satunya dengan mengikuti pelatihan yang tepat.

Nasihat Terbaik Saat Terjadi Kecelakaan

– Bila kita merasa ada gangguan yang menimpa kita dan kendaraan kita, berhentilah sejenak dipinggir jalan. Nyalakan Lampu Hazard saat kendaraan berhenti, pasang segitiga pengaman dengan jarak minimal 30-50 meter di belakang kendaraan, dan jangan berkeliaran di sekitar kendaraan kita agar kita tidak tertabrak kendaraan lain.

– Jika terjadi kecelakaan dan kita masih sadar, usahakan tetap tenang. Segera hubungi polisi dan tenaga medis. Usahakan untuk mendapatkan kontak dan data pribadi (nama, nomor telepon, dan fotokopi KTP) dari pengemudi dan saksi lain sehingga kita dapat meminta kesaksian, pertanggungjawaban, dan mengurus asuransi. Saran terbaik: Pastikan ponsel kita selalu menyala sehingga kita dapat menghubungi polisi, tenaga medis, keluarga, dan kerabat jika terjadi keadaan darurat.


Tips Untuk Menyelamatkan Diri Sebelum, Selama, Dan Setelah Helikopter Jatuh

Helikopter digunakan untuk mengangkut orang dari Darat ke Lepas Pantai dan sebaliknya. Karena Helikopter modern lebih aman, lebih efisien, dan lebih berguna daripada sebelumnya; Helikopter dapat melakukan perjalanan yang baik, dan sangat aman bagi semua orang yang menggunakannya.

Helikopter adalah salah satu jenis pesawat terbang. Ia menggunakan sayap yang berputar yang disebut bilah untuk terbang. Baling-baling yang berputar, atau rotor, membantu Helikopter untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat terbang.

Helikopter dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat terbang. Mereka lebih cepat dari pesawat terbang, dan hanya membutuhkan area pendaratan yang lebih kecil. Mereka dapat bergerak lurus ke atas atau ke bawah. Sebagian besar pesawat terbang tidak dapat melakukan ini. Helikopter dapat lepas landas atau mendarat tanpa landasan pacu. Mereka bisa berputar di udara dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pesawat terbang. Helikopter dapat terbang mundur atau menyamping. Mereka juga dapat melayang di satu tempat di udara tanpa bergerak.

Khususnya di Industri Lepas Pantai, Personel Helikopter perlu memiliki keterampilan khusus untuk beroperasi di lokasi dengan kondisi yang sangat sulit, seperti: laut, gunung, cuaca, angin kencang, hujan, lingkungan yang keras dan terpencil, tempat yang sempit, dan banyak lagi. Pilot dan Staf Medis yang sangat terlatih di Helikopter harus selalu waspada di bawah tekanan ekstrem ketika mereka beroperasi dari Helipad kecil ke Lepas Pantai tempat kecelakaan terjadi. Tidak ada yang ingin naik Helikopter dalam situasi berbahaya, tetapi ada rasa lega mengetahui ketersediaannya.

Manfaat Helikopter

Berikut ini adalah kelebihan Helikopter dalam kehidupan kita:

– Sumber Daya Alam: Helikopter membantu kita menemukan, memproduksi, dan melestarikan Sumber Daya Alam yang kita gunakan setiap hari. Utilitas listrik menggunakan Helikopter dalam banyak hal, termasuk inspeksi saluran listrik di daerah terpencil. Perusahaan Minyak dan Gas mengeksplorasi sumber daya baru, dan mengangkut pekerja ke Rig Minyak Lepas Pantai dengan Helikopter. Helikopter juga membawa instrumen canggih yang memungkinkan Perusahaan Kehutanan dan Pertambangan mengawasi sumber daya dan aset mereka.

– Transportasi Medis: Helikopter mulai digunakan untuk menyelamatkan nyawa manusia pada tahun 1972, dan banyak nyawa telah terselamatkan. Para Profesional Medis dan pekerja membantu orang-orang dari kecelakaan dengan mengandalkan Helikopter untuk mengangkut korban kecelakaan, dan pasien yang sakit, dan dalam keadaan kritis ke rumah sakit. Helikopter juga harus menangani Penerbangan Medis Darurat dan menyelamatkan orang-orang dari kecelakaan di Lepas Pantai, dan mereka juga membutuhkan peralatan medis untuk menjaga pasien tetap hidup.

– Keamanan Nasional, Pencarian, dan Penyelamatan: Helikopter digunakan untuk mengangkut persediaan, melakukan misi pencarian dan penyelamatan, mengevakuasi orang yang terluka, dan banyak lagi. Hal ini sering digunakan untuk membantu korban bencana di darat dan di laut. Helikopter juga digunakan untuk mengoperasikan pencarian dan penyelamatan (SAR) ketika mereka mencari orang di tempat yang paling berbahaya, dan menyelamatkan mereka ke tempat yang paling aman.

– Proteksi Kebakaran: Helikopter adalah alat utama yang digunakan dalam Pemadam Kebakaran Udara, terutama di daerah terpencil. Tim Pemadam Kebakaran melompat ke lokasi kebakaran hutan dari Helikopter. Helikopter tersebut efektif digunakan untuk menyemprotkan air ke lokasi kebakaran yang sulit dijangkau. Beberapa Helikopter, yang disebut Helitanker, menggunakan tangki internal sementara, dan ember yang tergantung di bawah Helikopter, dan diisi dengan mencelupkannya ke tempat air terdekat. Helikopter dapat memadamkan kebakaran, bahkan sebelum Kru Darat tiba.

Kecelakaan Pada Helikopter

Kita bisa mendapatkan banyak manfaat dari Helikopter, tetapi seringkali ada juga kekurangan dari Helikopter. Helikopter dapat tiba-tiba jatuh di darat dan laut, dan terjadilah kecelakaan. Helikopter juga dapat menyebabkan mual, nyeri, disfungsi motorik, dan visibilitas yang kurang.

Berikut ini adalah penyebab umum kecelakaan yang terjadi pada Helikopter:

– Kerusakan mesin: kerusakan material pada komponen mesin, pendaratan keras, kerusakkan pada kabel, kehilangan kendali, benturan yang terjadi di medan datar, kehabisan bahan bakar, kegagalan rangkaian penggerak pada Rotor Utama atau ekor

– Faktor percontohan: persiapan atau perencanaan pra-penerbangan yang tidak memadai, tidak melihat atau menghindari objek atau penghalang, keputusan atau perencanaan dalam penerbangan yang tidak tepat, pengambilan keputusan yang buruk, masalah prosedural

– Kondisi lingkungan yang tidak aman

– Cuaca

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat terjadi ketika Helikopter tiba-tiba jatuh ke laut:

– Bahaya perubahan posisi pada Helikopter: Awak dan penumpang Helikopter yang terbang di atas air umumnya hanya diberi peringatan kurang dari satu menit sebelum mereka menemukan diri mereka berada di dalam air. Kemudian, Helikopter akan terbalik, dan tenggelam dengan cepat. Helikopter sangat tidak stabil di dalam air, dan kemungkinan akan terbalik jika dihantam gelombang yang besar dengan ketinggian lebih dari 1,75 meter. Helikopter akan mengapung tegak, mengapung terbalik, atau tenggelam terbalik. Situasi ini terjadi lebih sering, dan lebih mungkin mengakibatkan hilangnya nyawa.

– Cedera pada Awak Helikopter: Setelah Helikopter tenggelam ke dalam air, awak dan penumpang yang berada di dalam Helikopter harus keluar melalui pintu kargo, pintu akses, jendela, atau kaca depan; dan biasanya air akan masuk ke dalam Helikopter melalui jendela kokpit. Para awak dan penumpang bahkan mungkin terlempar keluar melalui celah di kabin jika dampaknya parah. Upaya menyelamatkan diri dari Helikopter yang dilakukan oleh para awak dan penumpang juga akan terasa sulit dengan adanya keterbatasan tubuh, termasuk kehilangan penglihatan dalam kegelapan mendadak, disorientasi yang tak terhindarkan, dan kesulitan bernapas di bawah air. Yang paling mengancam jiwa adalah adanya kebingungan tentang rute pelarian karena tidak ada petunjuk. Situasi ini akan mengakibatkan cedera yang terjadi pada awak dan penumpang, dan bagian terburuknya adalah nyawa mereka akan hilang.

– Cedera dan kematian karena penyelamatan diri yang dilakukan di bawah air: Proses untuk menyelamatkan diri setelah tenggelam di bawah air adalah hal tersulit yang harus dilakukan oleh Helikopter, awak, dan penumpangnya. Biasanya, puing-puing dan tali di pangkuan mereka akan menghambat proses penyelamatan diri. Situasi ini juga akan mengakibatkan cedera atau, yang terburuk, kematian.

– Hipotermia: Hipotermia dapat terjadi pada pekerja ketika Helikopter tenggelam ke dalam air dingin. Hipotermia dimulai ketika tubuh tidak dapat menangani suhu yang sangat dingin, dan kehilangan panas lebih cepat. Hipotermia dapat mempengaruhi otak yang membuat korban tidak dapat berpikir jernih untuk bergerak dengan baik dan aman; dan situasi ini akan mengakibatkan luka atau kematian. Hipotermia memang sangat berbahaya.

Statistik Kecelakaan Pada Helikopter

Beberapa insiden dan kecelakaan pada Helikopter yang terjadi dalam 40 tahun terakhir:

– Bencana Helikopter terburuk yang terjadi di Lepas Pantai Inggris terjadi pada tahun 1986 ketika sebuah Helikopter Chinook yang melakukan perjalanan dari Ladang Minyak Brent di Lepas Pantai Timur Kepulauan Shetland di Laut Utara mengalami kesalahan mekanis karena dua bilah baling-baling bertabrakan. Helikopter itu, yang berjarak dua mil dari tujuannya – Bandara Sumburgh di South Shetland – membawa 43 karyawan Lepas Pantai dan tiga awak. Tabrakan itu menewaskan beberapa orang, kecuali dua penumpang, dan satu penumpang dan satu awak menderita luka yang tidak fatal.

– Pada bulan April 2009, 14 penumpang dan dua awak di Super Puma AS332 L2 tewas setelah Helikopter jatuh ke Laut Utara. AAIB mengaitkan kecelakaan itu dengan kegagalan pada gearbox.

– Pada bulan Agustus 2013, sebuah Helikopter Super Puma jatuh ke laut saat mendekati Bandara Sumburgh di Shetland. Empat penumpang tewas.

– Pada bulan April 2016, 13 anggota Eurocopter 225L Super Puma kehilangan nyawa mereka karena ledakan saat bepergian dari Ladang Minyak Gullfaks ke Bergen, Norwegia. Penyelidikan atas insiden tersebut menyimpulkan bahwa salah satu roda gigi di Rotor Utama telah mengalami kerusakan.

Tim Keselamatan Helikopter AS (USHST) menyatakan bahwa, dari tahun 2016 hingga 2020, rata-rata tingkat kecelakaan pada Helikopter di Amerika adalah antara 0,68 persen sampai 3,75 persen. Pada tahun 2020, terjadi 42 kecelakaan, 9 kecelakaan fatal dan 21 orang meninggal dunia.


Mempersiapkan Kesuksesan Pada Saat Bekerja Dan Belajar Secara Online

Pandemi COVID-19 telah mempersulit banyak aspek kehidupan kita pada tahun 2020, yang secara serius mengganggu hampir semua aspek kehidupan sehari-hari, operasi bisnis, transportasi, pariwisata, dan bahkan pendidikan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk bekerja dari rumah di bawah gaya hidup baru bernama “normal baru”, banyak yang mempertanyakan kemampuan untuk tetap produktif dan mencapai tujuan bisnis dan pribadi. Namun, dengan menggunakan alat yang tepat, banyak bisnis tidak hanya dapat mempertahankan tingkat produktivitas yang wajar dalam tenaga kerja mereka, mereka juga dapat keluar dari sisi lain krisis ini dengan lebih kuat dan lebih siap berkat pendidikan online.

Selama bertahun-tahun, ada banyak layanan pendidikan online gratis dan berbayar yang ditawarkan oleh banyak perusahaan, institut, dan universitas. Meskipun telah ada penggunaan yang memadai dari penawaran ini untuk menjaga agar terus berjalan dan berkembang selama bertahun-tahun, penawaran ini terutama digunakan oleh mereka yang lebih nyaman dengan teknologi. Berkat adaptasi cepat yang diperlukan karena pembatasan COVID-19, semakin banyak orang yang beralih ke penawaran pendidikan online untuk mengasah keterampilan yang ada atau mengembangkan keterampilan baru. Pertumbuhan pendidikan online sangat pesat terjadi selama 6 bulan terakhir.

Manfaat dari Pendidikan Online

Meskipun ada tantangan dalam pendidikan online, seperti masalah bandwidth internet yang tidak mencukupi, kebutuhan akan perangkat keras komputer yang memadai, dan tingkat pengetahuan teknologi yang minimal, ada banyak manfaat dari belajar online.

Pendidikan online adalah cara yang fantastis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam lingkungan yang unik dan fleksibel dengan kekuatan dan peluangnya yang khas. Pendidikan online bekerja dengan mengkomunikasikan dan menyampaikan materi kursus melalui internet dan membantu siswa mempelajari keterampilan baru melalui materi digital. Pendidikan online biasanya terdiri dari campuran pelajaran audio dan video yang direkam sebelumnya, teks dan ceramah langsung serta sesi tanya jawab. Bahkan kerja kelompok secara tradisional tetap dapat dilakukan dengan alat kolaboratif dan sistem komunikasi online.

Banyak orang sudah menemukan manfaat pendidikan online, seperti:

  • Baik siswa maupun instruktur dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keahlian melalui pengalaman bersama dalam pembelajaran online, berkat keragaman latar belakang, budaya, dan pengalaman yang dapat diberikan kelas online dibandingk.an dengan pembelajaran berbasis kelas yang lebih tradisional di mana siswa dan guru sering berada dari latar belakang sosial dan budaya yang serupa.
  • Pendidikan online tetap dapat dinikmati, meski jadwal kerja Anda sangat padat. Banyak aktivitas, seperti pelajaran yang direkam sebelumnya, dapat diakses dan diserap selama perjalanan ke atau dari tempat kerja, atau dari kenyamanan rumah Anda sendiri. Anda tidak perlu mencoba dan menyeimbangkan jadwal cuti kerja untuk menghadiri kelas.
  • Dengan banyak kursus online, Anda dapat bergabung kapan pun Anda mau dan memilih dari berbagai topik tanpa memiliki latar belakang sebelumnya dalam mata pelajaran yang mungkin diperlukan dalam pembelajaran kelas tradisional.
  • Guru dan siswa dapat berkomunikasi secara efisien dan efektif melalui penggunaan email, grup obrolan, rapat video dan layanan berbagi dokumen.
  • Siswa sering merasa lebih mudah untuk menyerap materi ketika mereka dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan tidak dipaksa untuk mematuhi jadwal ketat yang ada di sebagian besar kelas tradisional.

Tips untuk Meningkatkan Produktivitas Anda

Hal yang hebat tentang produktivitas adalah keterampilan yang dapat dikembangkan seiring dengan waktu. Kami memiliki beberapa saran untuk dibagikan dengan Anda yang akan meningkatkan produktivitas Anda dan membantu Anda untuk fokus dalam menggunakan waktu Anda secara efisien. Tetap fokus dan bekerja lebih efisien akan memberi Anda kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda lebih cepat yang dapat memberikan lebih banyak waktu pribadi untuk dihabiskan bersama keluarga dan teman dan memungkinkan Anda melakukan aktivitas dan hobi baru, atau lebih banyak waktu untuk melanjutkan pendidikan dan meningkatkan karier Anda. Karena banyak dari kita terus bekerja dari rumah, beberapa tips berikut juga akan membantu Anda untuk menghindari gangguan dan menjaga ketenangan pikiran untuk menuju hidup yang lebih sehat.

Meskipun beberapa saran berikut ditujukan untuk meningkatkan keberhasilan Anda dalam pembelajaran online, tips ini dapat diterapkan secara merata pada lingkungan kerja-dari-rumah yang kita hadapi saat ini.

  • Termotivasilah: Penting bagi Anda untuk tertarik dengan topik yang Anda pelajari; hal ini akan membuat Anda tetap termotivasi untuk meningkatkan kenikmatan proses pembelajaran, membantu Anda tetap fokus dalam menyelesaikan kursus dan tidak menyerah sebelum menyelesaikannya.
  • Merencanakan Pembelajaran Anda Terlebih Dahulu: Meskipun fleksibilitas adalah salah satu fitur terbaik dari pembelajaran online, fleksibilitas juga dapat menjadi salah satu perangkap yang paling berbahaya. Setelah mendaftar untuk kursus online, sangat penting bagi Anda untuk membaca literatur kursus untuk memahami berapa banyak waktu yang mereka rekomendasikan untuk Anda habiskan agar berhasil menyelesaikan kursus, kemudian Anda harus menyusun jadwal yang nyaman untuk waktu belajar Anda dan menetapkan tujuan dan tenggat waktu untuk Anda capai sendiri sepanjang waktu yang Anda miliki. Memasukkan jadwal ini ke dalam kalender Anda, baik di komputer atau perangkat seluler Anda, akan membantu Anda tetap fokus dan menyediakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembelajaran Anda dengan sukses. Sistem kalender Anda harus mengirimkan pengingat setiap hari tentang apa jadwal Anda sehingga Anda dapat fokus pada pekerjaan yang ada.
  • Jagalah Diri Anda: Tubuh kita perlu beristirahat dan menyegarkan diri setiap hari, jadi kita memiliki tanggung jawab untuk merawatnya juga. Sangat penting bagi Anda untuk menghindari lembur dalam pekerjaan atau belajar hingga larut malam, karena hal itu dapat mengurangi waktu tidur. Berkurangnya waktu tidur Anda akan berdampak negatif pada pikiran dan tubuh Anda, mempengaruhi konsentrasi Anda dan mempersulit Anda untuk melakukan pekerjaan Anda dan untuk menyerap informasi yang Anda coba pelajari. Penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak setiap malam agar tubuh dan pikiran Anda mendapatkan istirahat yang cukup, dan hal itu akan membantu Anda meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kemampuan untuk penyimpanan informasi.
  • Menetapkan Area Kerja yang Khusus: Saat Anda bekerja atau belajar dari rumah, Anda perlu menyisihkan area khusus untuk tujuan ini. Area tersebut harus tenang dan jauh dari aktivitas normal keluarga Anda dan kebisingan yang dapat mengganggu Anda. Penting bagi Anda untuk memberi tahu mereka yang tinggal dengan Anda bahwa Anda tidak boleh diganggu ketika Anda berada di ruang tersebut, kecuali jika ada hal yang penting. Ingatlah bahwa aktivitas yang terjadi di rumah Anda dapat menyebabkan banyak gangguan dan sangat penting bagi Anda untuk memiliki lingkungan kerja dan belajar yang tenang untuk memastikan konsentrasi dan fokus Anda.
  • Menetapkan Waktu Kerja yang Khusus: Seperti yang telah dijelaskan dalam “Merencanakan Pembelajaran Anda Terlebih Dahulu”, memiliki jadwal untuk proses pembelajaran Anda adalah hal yang sangat penting. Meskipun fleksibilitas itu bagus, penting untuk tidak kehilangan fokus dan motivasi. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan waktu tertentu untuk belajar yang, jika memungkinkan, rutin dan konsisten. Temukan cara yang baik untuk menyusun dan memanfaatkan waktu yang Anda sisihkan untuk belajar. Cobalah untuk tidak terburu-buru, luangkan waktu untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan fokuslah untuk menyerap informasi sebanyak mungkin.
  • Memiliki Meja dan Kursi yang Nyaman dan Sehat: Penting untuk mengatur meja dan kursi Anda agar nyaman dan ramah secara ergonomis. Ada banyak panduan yang tersedia secara online untuk membantu Anda dalam menyiapkan ruang kerja, tetapi yang terpenting adalah layar monitor Anda sejajar dengan mata dimana Anda dapat menggunakan buku untuk membantu menaikkan ketinggian monitor atau dudukan laptop dan keyboard eksternal. Semakin nyaman Anda dan semakin sedikit ketegangan pada tubuh Anda, semakin sedikit gangguan yang Anda alami karena ketidaknyamanan. Penting juga agar area kerja dan belajar Anda bersih dari kekacauan dan gangguan yang tidak perlu.
  • Matikanlah Ponsel Anda: Ponsel cerdas Anda dapat menjadi gangguan utama untuk bekerja dan belajar online. Untuk tetap fokus pada pekerjaan dan pendidikan online Anda, sering kali Anda perlu mematikan ponsel atau menyetelnya ke “Jangan Ganggu”. Rentetan pemberitahuan yang terus-menerus dari email, media sosial atau game dapat sangat mengganggu Anda dan menggoda Anda untuk memeriksa ponsel yang akan membuang waktu yang lebih penting.
  • Menggunakan Teknologi yang Tepat: Anda harus berusaha untuk menggunakan teknologi yang diperlukan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan studi online yang Anda lakukan. Pastikan aplikasi dan alat yang diperlukan sudah diinstal sebelumnya dan selalu diperbarui. Uji aplikasi ini dan kenali sebelum Anda memulai kursus. Jika Anda tidak memiliki koneksi internet berkemampuan WIFI atau Ethernet di rumah, Anda mungkin dapat menggunakan ponsel Anda. Periksalah informasi tentang biaya dari penyedia ponsel Anda sebelum menggunakan ponsel, karena mungkin biayanya mahal.
  • Pusatkanlah Perhatian: Sangat penting untuk tetap fokus dan memperhatikan saat Anda bergabung dengan kelas, rapat, atau webinar online. Sama seperti yang terjadi di kelas tradisional, ketika kita tetap fokus dan memperhatikan, maka hal ini sering kali membantu kita untuk membuat catatan atau rekaman audio yang memadai untuk transkripsi, terutama jika video tersebut tidak akan tersedia untuk ditinjau di kemudian hari. Melibatkan diri dalam percakapan, mengajukan pertanyaan yang sesuai topik, dan memperhatikan pertanyaan atau jawaban dari orang lain akan memberi Anda kesempatan untuk mendengar dari orang lain.
  • Menyimpan Data Anda: Sangat penting bagi Anda untuk menyimpan semua data yang Anda dapat dari pekerjaan dan kelas online yang Anda ikuti di komputer atau perangkat seluler Anda. Penting untuk menyimpan cadangan dari semua pekerjaan Anda, baik di perangkat sekunder atau di cloud, pada banyak layanan yang menawarkan ruang penyimpanan online gratis untuk tujuan ini. Hal buruk akan terjadi bila Anda kehilangan atau menimpa file yang penting, yaitu tugas atau proyek pekerjaan yang besar. Jika hal yang terburuk terjadi, maka memiliki cadangan yang dapat Anda akses dengan cepat dapat menghemat hari kerja Anda.
  • Bersiaplah untuk Menerapkan Pengetahuan dan Keterampilan Baru: Cara terbaik untuk memperkuat pembelajaran apa pun adalah dengan menggunakannya. Carilah cara untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan baru yang Anda pelajari dalam pekerjaan Anda sehari-hari. Hal ini tidak hanya akan membantu Anda memperkuat pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga akan membantu Anda untuk mengajukan pertanyaan penting tentang apa yang Anda pelajari dan bagaimana hal itu dapat diterapkan oleh Anda pada situasi tertentu.
  • Berkomunikasi dan Berbagi: Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam pekerjaan dan pembelajaran yang efektif. Bagi mereka yang terbiasa dengan metode komunikasi yang lebih tradisional yang dilakukan dengan cara bertatap muka, Anda mungkin perlu belajar berkomunikasi secara online dengan efektif. Ketika Anda membagi pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman Anda dengan orang lain, sangat penting untuk menjelaskan berbagai hal tersebut dengan ringkas. Dengan demikian, mereka juga dapat berbagi dengan Anda dan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang mungkin tidak tersedia untuk Anda. Pastikan untuk memprioritaskan komunikasi dengan rekan kerja, instruktur, dan sesama siswa. Jika ada sesuatu yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk berpartisipasi, seperti kalau Anda sakit, memiliki masalah pada internet atau memiliki beban kerja yang berat; pastikan untuk dapat memberi tahu orang lain sehingga mereka tahu apa yang sedang terjadi.
  • Bangunlah Jaringan Anda: Aktivitas yang Anda lakukan secara online menciptakan peluang baru bagi Anda untuk membangun jaringan yang menjangkau jauh, seringkali global, yang mungkin tidak tersedia untuk Anda dalam pembelajaran tradisional. Percaya diri dan antusias, diskusikan topik dan masalah penting dengan teman sekelas dan instruktur Anda, dan libatkan mereka sebanyak mungkin. Ketika Anda terhubung dengan orang lain dalam kursus Anda, Anda dapat membantu membangun jaringan yang dapat mengarah pada peluang bisnis atau pembelajaran di masa depan.


Preparing For Success When Working And Learning Online

The COVID-19 Pandemic has made many aspects of our lives more difficult in 2020, seriously disrupting almost all aspects of day-to-day life, business operations, transportation, tourism, and even education. With much of the workforce required to work from home under a “new normal”, many questioned the ability to remain productive and achieve both business and personal goals. However, using the right tools, many businesses can not only maintain reasonable levels of productivity in their workforce, they can also come out on the other side of this crisis stronger and better equipped thanks to online education.

For years, there have been numerous free and paid online education services offered by numerous companies, institutes, and universities. While there has been adequate use of these offerings to keep them going and improving over the years, they have primarily been used by those who are more comfortable with technology. Thanks to the rapid adaptation required due to COVID-19 restrictions, increasing numbers of people are moving to online educational offerings to hone existing skills or develop new ones. The growth in online education has been explosive over the past 6 months.

Benefits of Online Education

Although there are challenges in online education, such as issues with insufficient internet bandwidth, the need for adequate computer hardware, and a minimum level of technological know-how, there are many benefits to learning online.

Online education is a fantastic way to enhance your knowledge and skills in a unique and flexible environment with its own distinctive strengths and opportunities. Online education works by communicating and delivering course material via the internet and helping students learn new skills through digital materials. Online education usually consists of a mixture of pre-recorded audio & video lessons, texts and live lectures and Q&A sessions. Even traditional group work is possible with collaborative tools and online communication systems.

Many people have found the benefits of online education, such as:

  • Both students and instructors are able to gain knowledge, experience and expertise through the shared experience of online learning, thanks to the diversity of backgrounds, culture and experience an online class can provide versus more traditional classroom-based learning where students and teachers are frequently from similar social & cultural backgrounds.
  • Online education can still be enjoyed, even if your work schedule is particularly hectic. Many activities, such as pre-recorded lessons, can be accessed and absorbed during the commute to or from work, or from the comfort of your own home. You do not need to try and balance a schedule of time off work to attend classes.
  • With many online courses, you can join any time you want and choose from a wide variety of topics without possessing prior background in the subjects which may be required in traditional classroom learning.
  • Teachers and students can communicate efficiently and effectively through the use of email, chat groups, video meetings & document sharing services.
  • Students often find it easier to absorb materials when they can learn at their own pace and not be forced to adhere to strict timelines which are present in most traditional classes.

Tips to Increase Your Productivity

The great thing about productivity is that it is a skill that can be developed over time. We have some tips to share with you that will increase your productivity and help you focus on using your time efficiently. Staying focused and working more efficiently will give you the ability to finish your work quicker which can free up more personal time to spend with family and friends and let you take on new activities and hobbies or more time to further your education and improve your career.  As many of us continue to work from home, some of these tips will also help you avoid distractions and maintain some peace of mind, leading to a healthier life.

While the following tips are aimed at improving your success in online learning, they can be applied equally to the current work-from-home environment we are all currently facing.

  • Be Motivated: It is important that you are interested in the topic you are learning; this will keep you motivated and improve the enjoyment of the learning process, helping to keep you focused on completing the course and not giving up before finishing.
  • Plan Your Learning in Advance: While flexibility is one of the best features of online learning, it can also be one of its most dangerous pitfalls. After enrolling for an online course it is important to read the course literature to understand how much time they recommend you spend to successfully complete the course, then you should work out a comfortable schedule for your learning time and set goals and deadlines for yourself to achieve along the way. Entering this schedule into your calendar, either on your computer or your mobile device will help you stay focused and commit the time needed to successfully complete your learning. Your calendar system should send you reminders each day of what your schedule is so that you can focus on the work at hand.
  • Take Care of Yourself: Our body needs to rest and revive itself every day, so we have the responsibility to take care of it too. It is important that you avoid working overtime or studying late into the night if it means losing sleep. Less sleep will have a negative impact on your mind and body, affecting your concentration and making it harder for you to do your work and absorb the information you are trying to learn. It is important to get proper sleep every night to give your body and mind sufficient rest, doing so will help you, improve your focus, concentration and information retention.
  • Establish a Specific Working Area: When you are working or learning from home, you need to set aside a dedicated area for this purpose. The area should be quiet and away from the normal activities of your family and distracting noise. It is important that you inform those with whom you live that when you are in that space you should not be disturbed unless it is important. Remember that activities going on in your house can cause a lot of distraction and it is important that you have a quiet working and learning environment to ensure your concentration and focus.
  • Establish a Specific Working Time: As already explained in “Plan Your Learning in Advance”, it is important to have a schedule for your learning. While flexibility is great, it is important not to lose focus and motivation, therefore it is important to set aside a specific time for study which is, where possible, routine and consistent. Find good ways to structure and make good use of the time you set aside for study. Try not to rush, take the time to do the work correctly, and focus on absorbing as much of the information as you can.
  • Have a Comfortable and Healthy Desk and Chair: It is important to set up your desk and chair to be comfortable and ergonomically friendly. There are many guides available online to help you in setting up your workspace, but it is important that your monitor is at eye level, you can use books to raise the height of your monitor or a laptop stand and external keyboard to help. The more comfortable you are and the less strain on your body, the less distraction you will have due to discomfort. It is also important that your work and study area is clear from unnecessary clutter and distraction.
  • Turn off Your Phone: Your smartphone can be a major distraction to work and study online. To stay focused on your online work and education, it is often necessary to either turn off your mobile phone or set it to “Do Not Disturb”. A constant barrage of notifications from email, social media, or games can greatly distract you and tempt you to check your phone, wasting important time.
  • Use the Right Technology: You must make an effort to use the necessary technology that suits your needs and those of the online study you are engaging in. Ensure that the applications and tools required are installed in advance and are always up to date. Test these applications and become familiar with them before you start your course. If you don’t have WIFI or Ethernet-capable internet connections at home, you may be able to tether off of your mobile phone, but it is best to check with your mobile phone provider before doing this as sometimes this can be costly.
  • Pay Attention: When joining an online class, meeting, or webinar, it is important to stay focused and pay attention. Just like in traditional classes, it often helps to take adequate notes or audio recordings for transcription, particularly if the video is not going to be available for review at a later date. Get involved in the conversation, ask questions that are on topic, and pay attention to questions or answers from others, this will help give you an opportunity to hear the perspective of others.
  • Save Your Data: It is very important that you save all the data you can from online work and classes that you participate in on your computer or mobile device. It is important to keep backups of all your work, either on a secondary device or in the cloud, with many services offering free storage space online for this purpose. It can be devastating if you lose or overwrite an important file, particularly an assignment or major work project. Having a backup, you can quickly access can save you many days of work if the worst should happen.
  • Be Prepared to Apply New Knowledge and Skills: The best way to reinforce any learning is to use it. Look for ways to apply new skills and knowledge learned in your day-to-day work, this will not only help you reinforce the knowledge and skills but will also help you raise important questions about what you are learning and how it can apply to your specific situation.
  • Communicate and Share: Communication is very important in effective work and learning. For those that are used to more traditional methods of face-to-face communication, you may need to learn to effectively communicate online. It is important to be clear and concise in your communications, and to share your understanding, knowledge, and experience with others, in doing so they are more likely to share theirs with you helping you gain understanding and insight that may not otherwise be available to you. Be sure to prioritize communications with your work colleagues, instructors, and fellow students, if something is affecting your ability to participate, such as illness, internet issues, or heavy workload, be sure to inform others so that they know what is going on.
  • Build Your Network: The activities you are doing online create new opportunities for you to build a far-reaching, often global, network that may not otherwise be available to you in traditional learning. Be confident and enthusiastic, discuss important topics and issues with your classmates and instructors, and engage as much as possible. By connecting with others in your course you can help to build a network that may lead to future business or learning opportunities in the future.


Keselamatan Dan Kelangsungan Hidup Di Laut

Bahkan di era modern ketika kita sudah memakai pesawat terbang dan helikopter, kita masih sangat tergantung pada keberadaan laut untuk transportasi barang. Kapal kargo, kapal tanker minyak, dan kapal penangkap ikan masih berlayar mengarungi ombak di seluruh dunia setiap hari. Selain itu, sekitar 30% pasokan minyak dunia berasal dari eksplorasi lepas pantai yang berarti masih banyak rig, anjungan produksi, dan kapal pendukung yang beroperasi di laut.

Kecelakaan dapat dan sering terjadi pada industri apa pun yang melibatkan penggunaan mesin yang kompleks dan adanya interaksi antar manusia. Dalam banyak kasus, akar dari penyebab kecelakaan di laut terjadi karena kegagalan mesin, peralatan, sistem atau perlengkapan, cuaca dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang dilakukan oleh pekerja dan operator memainkan peran utama dalam kecelakaan laut dan investigasi yang mendalam sangat diperlukan untuk mengungkap tentang mata rantai dari peristiwa yang mengarah ke sebuah insiden. Meskipun insiden yang terjadi mungkin singkat, namun dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama, tidak hanya pada orang yang terlibat, tetapi juga pada lingkungan dan ekosistem.

Sumber Umum dari Kecelakaan Maritim

  • Kecelakaan pada Anjungan dan Instalasi Minyak Lepas Pantai: Insiden Deepwater Horizon pada tahun 2010 di Teluk Meksiko adalah kecelakaan yang melibatkan anjungan minyak. Eksplorasi minyak dan gas di lepas pantai banyak menggunakan alat berat dan proses kerja yang kompleks. Bahkan masalah kecil atau kelalaian satu proses kerja dapat menyebabkan insiden bencana yang besar.
  • Kecelakaan pada Kapal Tanker Minyak: Penyebab utama kecelakaan pada Kapal Tanker Minyak adalah adanya kebakaran atau ledakan. Sifat material yang diangkut oleh kapal tanker berbahaya dan sangat mudah terbakar, sehingga memudahkan terjadinya ledakan. Menurut statistik, penyebab terbesar dari insiden pada kapal tanker minyak adalah karena kelalaian yang dilakukan oleh pekerja.
  • Terdamparnya kapal dan kerusakan pada lambung: Terdamparnya kapal terjadi ketika bagian bawah kapal mengikis benda-benda yang terendam, seperti tumpukan pasir, bebatuan atau dasar laut yang dangkal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada lambung, kebocoran dan kerusakan pada lingkungan.
  • Kecelakaan akibat kerusakan pada mesin derek: Seperti halnya pengoperasian mesin derek di darat, pengoperasian mesin derek di pelabuhan dan di laut juga membawa risiko kecelakaan. Kegagalan pada kabel atau mesin derek dapat menyebabkan cedera yang serius, terkadang fatal.
  • Narkoba dan alkohol: Penyalahgunaan zat merupakan masalah di seluruh dunia, bahkan di Industri Maritim. Ketika para pekerja terkena narkoba atau alkohol, hal ini dapat mengganggu pikiran mereka dan membuat mereka lebih rentan untuk melakukan kesalahan atau mengambil risiko yang tidak perlu, sehingga menyebabkan kecelakaan.

EMSA (European Maritime Safety Agency) melaporkan bahwa jumlah kecelakaan di laut pada tahun 2017 adalah sebanyak 3.301 dan jumlah total kecelakaan dan korban jiwa pada tahun 2018 adalah sekitar 3.174.


Safety And Survival At Sea

Even in this modern age of aeroplanes and helicopters, we still rely heavily on the sea for the transportation of goods. Cargo ships, oil tankers, and fishing vessels still ply the waves around the world daily. Additionally, approximately 30% of the world’s oil supply comes from offshore exploration meaning a huge number of rigs, production platforms, and support vessels are operating at sea.

As with any industry involving complex machinery and human interaction, accidents can, and frequently do, occur. In most instances, the root cause of casualties and incidents at sea occur due to the failure of machines, tools, systems, or equipment, weather, and human error. Mistakes made by workers and operators play a major role in maritime accidents, with complex investigations needed to unravel the chain of events leading to an incident. While an incident may be brief, it can leave lasting impacts, not just on the people involved, but also on the environment and ecosystem.

Common Sources of Maritime Accidents

  • Accidents on Offshore Oil Rigs & Installations: The 2010 Deepwater Horizon incident in the Gulf of Mexico was an accident involving an oil rig. Offshore oil & gas exploration utilizes a great deal of heavy equipment and complex work processes. Even a minor issue or negligence of a single work process can lead to massive catastrophic incidents.
  • Accidents on Crude Oil Tankers: The main cause of accidents on oil tankers is fire or explosions. The nature of the materials transported by tankers is dangerous and highly flammable, making it easier for an explosion to occur. According to statistics, the biggest cause of these incidents on oil tankers is due to worker negligence.
  • Grounding and hull damage: Ship grounding occurs when the bottom of the ship scrapes submerged objects, such as sandbars, rocks, or shallow ocean floors. This can lead to damage to the hull, leaks, and environmental damage.
  • Accidents due to crane damage: Like operating a crane on land, operating cranes in ports and at sea also carry the risk of accidents. Failure of cables or winches can result in serious, sometimes fatal injury.
  • Drugs and alcohol: Substance abuse is a problem all over the world, even in the maritime industry. When workers are affected by drugs or alcohol it can impair their judgment and make them more prone to making mistakes or taking unnecessary risks, thus leading to an accident.

EMSA (European Maritime Safety Agency) reported that the number of maritime casualties in 2017 was 3,301 and there was around 3,174 total incidents and casualties in 2018.


Keselamatan Dan Kelangsungan Hidup Di Industri Lepas Pantai

Bekerja Di Lepas Pantai Dapat Berbahaya

Salah satu karir yang paling berbahaya dan profesi yang berbahaya baik secara fisik maupun mental adalah bekerja di anjungan minyak dan gas di lepas pantai, karena isolasi, kondisi cuaca yang ekstrim, kondisi lokasi serta pengoperasian mesin dan peralatan berat selama berjam-jam pada waktu tersebut dapat menyebabkan risiko cedera dan kematian yang tinggi. Jika terjadi kesalahan di lokasi lepas pantai, akibatnya dapat menjadi bencana. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam laporannya merekomendasikan bahwa “pengusaha harus memastikan bahwa pedoman keselamatan transportasi yang paling ketat yang berlaku harus diikuti.”

Menurut Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan di Inggris (HSE), beberapa divisi dianggap sebagai pekerjaan di lepas pantai yang paling berbahaya di mana sebagian besar kecelakaan dan cedera terjadi, seperti:

  • Operasi Dek: Ada sekitar 39 insiden yang tercatat dari tahun 2012 hingga 2014
  • Manajemen dan Akomodasi: Ada 43 kematian dari tahun 2013 hingga 2015
  • Minyak dan Gas: Ada 56 insiden pada tahun 2014
  • Pemeliharaan dan Konstruksi: Ada 76 cedera yang tercatat di sektor ini dari tahun 2014 hingga 2015
  • Pengeboran dan Produksi: Dari tahun 2014 hingga 2015, 19 insiden tercatat di lepas pantai Inggris Raya dan tidak ada bukti bahwa langkah-langkah keselamatan pengeboran saat ini melindungi operator pengeboran

Di sebagian besar divisi ini, alat berat dan peralatan berkecepatan tinggi yang digunakan selalu menjadi sumber potensi yang berbahaya. Kebocoran minyak dan gas yang menyebabkan ledakan besar, seperti dalam kasus Piper Alpha dan Deepwater Horizon, sangat mematikan dan merusak lingkungan laut setempat.

Keselamatan harus selalu menjadi perhatian nomor satu baik bagi perusahaan maupun karyawan saat bekerja di lepas pantai. Ketika keselamatan menjadi pertimbangan kedua, kecelakaan serius, cedera, dan bahkan kematian dapat terjadi.

Kecelakaan di Lepas Pantai

Kecelakaan Piper Alpha Production Platform di Laut Utara pada tahun 1988 adalah kecelakaan di lepas pantai yang terparah yang pernah terjadi. Ledakan dan kebakaran yang diakibatkannya menyebabkan kematian sebanyak 167 pekerja, dengan hanya 61 orang yang selamat dari kejadian tersebut. Insiden ini juga menyebabkan kerusakan moneter yang sangat besar, karena menghancurkan anjungan yang telah memompa sepuluh persen dari semua minyak dan gas dari Laut Utara.

Ledakan di Deepwater Horizon pada tahun 2010 di Teluk Meksiko adalah insiden serius lainnya. Sebuah ledakan di alat pengeboran di lepas pantai menyebabkan tumpahan minyak yang sangat besar dan bencana lingkungan terburuk dalam sejarah di Amerika. Kecelakaan itu juga melukai 17 pekerja dan menewaskan 11 lainnya. Kesebelas orang itu tidak pernah ditemukan dan diperkirakan berada di dekat ledakan yang terjadi.

Kebakaran lain di atas anjungan gas alam di Teluk Meksiko terjadi pada tahun 2013, meskipun kebakaran ini tidak terlalu serius. Sebuah ledakan terjadi dan menyalakan api. Empat puluh empat pekerja di atas rig dievakuasi dengan aman. Api dipadamkan dengan cukup cepat dan respons yang tergesa-gesa membuat para pekerja aman dan tidak terluka, serta mencegah tumpahan lain yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan lingkungan.

Menurut CDC, industri ekstraksi minyak dan gas di Amerika (gabungan darat dan lepas pantai) memiliki tingkat kematian kolektif tujuh kali lebih tinggi dari semua pekerja di Amerika lainnya antara tahun 2003 dan 2010. Dari setiap 100.000 karyawan di bidang ini, 27,1 mengalami kecelakaan fatal, secara rata-rata, dan 51 persen dari kecelakaan ini melibatkan transportasi. Antara tahun 2003 dan 2010, 128 kematian terjadi selama operasi minyak dan gas di lepas pantai, rata-rata 16 orang per tahun.

Penyebab Utama Kecelakaan di Lepas Pantai

Ada banyak cara di mana kecelakaan dapat terjadi pada anjungan di lepas pantai. Menurut situs web berita industri minyak dan gas populer, Fuel Fix, empat dari setiap lima kecelakaan besar di lepas pantai disebabkan oleh kesalahan manusia dan 20 persen sisanya disebabkan oleh kerusakan mekanis atau struktural.

Berikut ini adalah bahaya utama yang dapat mempengaruhi pekerja di lepas pantai:

  • Kebakaran dan Ledakan: Kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran merupakan perhatian utama untuk para pekerja di alat pengeboran minyak. Sumber penyulutan apa pun, apakah itu percikan yang disebabkan oleh gesekan dalam mekanisme pengeboran minyak atau peningkatan tekanan yang tidak terduga di sumur minyak bawah laut, dapat memicu kebakaran dahsyat dan ledakan. Dalam kebanyakan kasus, awak di anjungan minyak memadamkan api dengan cepat dan hanya sedikit yang cedera. Seperti halnya pekerja di kapal, mungkin tidak ada cara mudah untuk melarikan diri ketika kebakaran terjadi dan ini dapat menyebabkan mereka terjatuh dari alat pengeboran, menghirup asap, terbakar dan bahkan kematian. Menurut CDC, kebakaran dan ledakan merupakan penyebab utama ketiga dari kematian di anjungan minyak, tujuh persen dari semua kematian di antara pekerja minyak disebabkan oleh kebakaran antara tahun 2003 dan 2006, sementara sembilan persen lainnya disebabkan oleh ledakan.
  • Kecelakaan akibat Jatuh: Alat pengeboran minyak di lepas pantai beroperasi sebagian besar di atas air. Akibatnya, sebagian besar pekerja naik dan turun tangga dari satu dek pengebor ke dek lainnya atau melakukan pekerjaan mereka di dekat rel dek yang menghadap ke air. Meskipun pekerja anjungan minyak memakai perlengkapan keselamatan yang mencakup sepatu bot berujung baja dengan sol yang dirancang untuk memberikan traksi yang baik, jatuh dari level yang lebih tinggi ke yang lebih rendah atau ke dalam air adalah penyebab pada cedera dan kematian karena kecelakaan. Kecelakaan-kecelakaan ini berasal dari berbagai sebab, termasuk kurangnya pelatihan keselamatan, adanya budaya keselamatan yang rendah di beberapa perusahaan, bahaya perjalanan, dan tangga yang tidak dirawat dengan baik serta pagar pengaman. Menurut CDC, pekerja pengeboran minyak di lepas pantai termasuk di antara 605 pekerja yang tewas pada tahun 2009 karena kecelakaan yang berkaitan dengan jatuh.
  • Benda Jatuh juga dapat melukai pekerja di lepas pantai. Inilah mengapa topi pengaman harus digunakan oleh semua karyawan. Kecelakaan karena benda jatuh terjadi ketika pekerja menjatuhkan alat berat dan menabrak kepala karyawan yang tidak menaruh curiga. Dalam banyak kasus, ukuran, berat, dan ketinggian alat saat dijatuhkan dapat menyebabkan cedera serius pada pekerja meskipun pekerja tersebut memakai topi pengaman. Menurut statistik BLS, 263 pekerja dari berbagai jenis pekerjaan meninggal pada tahun 2010 karena kejatuhan alat atau benda lainnya. Banyak dari kematian ini terjadi karena pekerja kehilangan pegangan pada perkakas atau meninggalkan perkakas atau benda berat tanpa pengawasan di tempat tinggi yang bisa membuat peralatan ini jatuh. Benda jatuh dari ketinggian lainnya yang menyebabkan cedera atau kematian di alat pengeboran minyak di lepas pantai termasuk bagian-bagian pipa, panel logam dan bagian peralatan yang tidak terikat, seperti baterai dan mata gergaji.
  • Mesin Berbahaya dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja, seperti: pipa bor, mesin pemintal dan unit pendukung (derek dan mesin pengangkat barang). Fakta bahwa mesin seperti ini seringkali sangat bising membuat bahayanya semakin nyata, karena pekerja akan sulit untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Kegagalan mekanis peralatan atau penyalahgunaan alat berat yang digunakan dalam pengeboran di anjungan juga dapat menyebabkan kecelakaan. Menurut CDC, kontak dengan peralatan dan mesin adalah penyebab utama kematian kedua pada alat pengeboran minyak, enam persen dari kematian pekerja minyak antara tahun 2003 dan 2006 adalah karena pekerja dihancurkan oleh mesin yang bergerak dan tambahan lima persen lainnya tewas akibat tersengat listrik.
  • Transportasi: Salah satu penyebab kecelakaan dan korban jiwa bagi pekerja di anjungan minyak adalah transportasi. Pekerja harus diangkut ke dan dari alat pengeboran di lepas pantai dan perjalanan ini bisa berbahaya. Sebagian besar kematian terjadi ketika para pekerja diterbangkan dengan helikopter dan cuaca buruk paling sering menjadi penyebabnya. Pekerja juga dapat diangkut dari alat pengeboran dengan kapal atau perahu dan ini juga menyebabkan sejumlah besar kecelakaan fatal.
  • Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun: Pekerja di anjungan lepas pantai juga berisiko terpapar bahan kimia berbahaya dan beracun, termasuk minyak dan gas di tempat mereka mengebor. Pembongkaran adalah penyebab kematian nomor empat bagi para pekerja ini, tetapi kecelakaan yang mengarah pada pembongkaran juga dapat menyebabkan penyakit dan cedera selain kematian.

Penyebab lain terjadinya kecelakaan di lepas pantai adalah akibat kelalaian, kurangnya perhatian, kehilangan konsentrasi, kurangnya profesionalisme, kurangnya pengetahuan tentang tugas yang dihadapi, kelelahan dan kesalahan fisik.

Perusahaan di industri ini harus berhati-hati untuk mengatasi setiap sumber berbahaya ini. Melakukan hal itu dapat menyelamatkan mereka dari kehilangan uang karena kecelakaan dan kesalahan, dan hal ini juga dapat mencegah cedera serius atau kematian di antara tenaga kerja.

Cedera akibat Kecelakaan di Lepas Pantai

Dampak terparah dari kecelakaan di lepas pantai adalah cedera, mulai dari yang ringan hingga yang parah dan mengancam nyawa. Cuaca dapat menyebabkan hipotermia atau jatuh ke laut. Kecelakaan dengan peralatan dapat menyebabkan cedera kepala, cedera leher, cedera bahu dan kehilangan anggota tubuh, dan cedera ini dapat menyebabkan luka, robekan dan dalam keadaan yang ekstrim bahkan amputasi. Kebakaran dapat menyebabkan luka bakar dan penyakit pernapasan. Paparan bahan kimia dapat menyebabkan ruam dan gangguan pernapasan, serta luka bakar. Kecelakaan transportasi yang tidak fatal dapat menyebabkan patah tulang, hipotermia, serta cedera punggung, leher, dan kepala.

Cara Mencegah Kecelakaan di Lepas Pantai

Selalu ada risiko yang melekat saat bekerja di lepas pantai, bahkan dalam kondisi terbaik. Perusahaan harus menerapkan penekanan kuat pada “Keselamatan Yang Utama, Pekerjaan Yang Kedua” dan menumbuhkan budaya keselamatan yang kuat untuk membantu mencegah kecelakaan.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan:

  • Aturan utama “Keselamatan Yang Utama”: Aturan keselamatan harus diterapkan dalam pikiran, sikap dan perilaku semua pekerja, supervisor, manajer dan direktur untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bahaya.
  • Pelatihan Sebelum Masuk: Semua pekerja baru, pekerja yang dipindahkan dan subkontraktor harus diwajibkan untuk melakukan pelatihan awal sebelum diizinkan masuk dan bekerja di lokasi. Ini mencakup instruksi tentang mesin dan peralatan yang digunakan serta semua prosedur keselamatan dan evakuasi. Mereka juga harus dilatih untuk saling memperhatikan, menunjukkan potensi bahaya apa pun kepada supervisor dan sesama pekerja, serta mengingatkan orang lain tentang aturan dan prosedur saat mereka melihat sesuatu yang dilakukan yang berpotensi menuju bahaya. Ini bukan hanya tentang pelatihan, tetapi secara aktif bekerja bersama untuk menanamkan budaya keselamatan sehari-hari dan memastikan semua orang mengikuti prosedur yang benar, sehingga menghasilkan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua orang.
  • Pemakaian Alat Pelindung Pribadi yang Diperlukan: Untuk menghindari cedera, semua tempat memerlukan alat pelindung diri (APD) yang wajib, termasuk kacamata keselamatan, topi pengaman, sarung tangan, sepatu bot berujung baja, alat bantu pernapasan (jika diperlukan) dan pakaian untuk melindungi diri dari api. Pekerja yang tidak memakai APD yang tepat tidak diperbolehkan masuk ke lokasi kerja.
  • Pekerjaan dan Laporan Berkelanjutan oleh Manajer / Pengawas Keselamatan: Manajer / Pengawas Keselamatan harus melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap semua mesin di lokasi untuk membantu mencegah kegagalan prematur dan untuk mengidentifikasi potensi bahaya. Manajer / Pengawas Keselamatan juga harus membuat laporan keselamatan dan inspeksi dengan jadwal yang teratur untuk memberi tahu manajemen yang lebih tinggi tentang situasi dan kondisi lokasi, peralatan dan tenaga kerja, dengan potensi bahaya yang disorot dan saran untuk tindakan pencegahan. Manajer / Pengawas Keselamatan harus membuat kebijakan keselamatan tersedia baik di atas kertas maupun online untuk berbagi praktik terbaik dengan karyawan, dan memberikan pembaruan dan berita tentang kondisi keselamatan di perusahaan.


Safety And Survival In The Offshore Industry

Working On Offshore Can Be Dangerous

One of the most dangerous careers and hazardous professions both physically and mentally is working on an offshore oil and gas platform, because of the isolation, the extreme weather conditions, the location conditions, and the operating of heavy machinery and equipment for hours at a time that can cause a high risk of injuries and death. If something goes wrong in an offshore location, the results can be disastrous. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) in its report recommends that “employers should ensure that the most stringent applicable transportation safety guidelines are followed.”

According to the UK Health and Safety Executive – (HSE), several divisions are taken as the most dangerous offshore jobs where most accidents and injuries occur, such as:

  • Deck Operations: There were around 39 incidents recorded from 2012 to 2014
  • Management and Accommodation: There were 43 death from 2013 to 2015
  • Oil and Gas: There were 56 incidents in 2014
  • Maintenance and Construction: There were 76 recorded injuries in this sector from 2014 to 2015
  • Drilling and Production: From 2014 to 2015, 19 incidents were recorded offshore UK and there is no evidence that current drilling safety measures are protecting drill operators

In most of these divisions, the heavy machinery and the high speed of the equipment used are a constant source of potential hazards. Oil and gas leaks that have led to major explosions, as in the case of Piper Alpha and Deepwater Horizon, are particularly lethal and devastate the local marine environment.

Safety should always be the number one concern of both employers and employees when working offshore. When safety becomes a secondary thought, serious accidents, injuries, and even death can occur.

Offshore Accidents

The worst offshore accident to ever occur happened on the Piper Alpha Production Platform in the North Sea in 1988. The explosion and resulting fires led to the death of 167 workers, with only 61 people surviving the incident. The incident also caused a huge amount of monetary damage, as it destroyed the platform which had been pumping out ten percent of all oil and gas from the North Sea.

The 2010 Deepwater Horizon blowout in the Gulf of Mexico was another serious incident. An explosion on an offshore rig led to a huge oil spill and the worst environmental disaster in the history of the U.S. The accident also injured 17 workers and killed 11 more. Those 11 were never recovered and were thought to have been near the explosion when it happened.

Another fire aboard a natural gas platform in the Gulf of Mexico occurred in 2013, although this one was much less serious. A blowout occurred and started the fire. Forty-four workers aboard the rig were safely evacuated. The fire was put out fairly quickly and the hurried response kept the workers safe and uninjured and prevented another spill that could have created more environmental damage.

According to the CDC, the U.S. oil and gas extraction industry (onshore and offshore combined) had a collective fatality rate seven times higher than all other U.S. workers between 2003 and 2010. Out of every 100,000 employees in this field, 27.1 suffered a fatal accident, on average, and 51 percent of these accidents involved some sort of transportation. Between 2003 and 2010, 128 fatalities occurred during offshore oil and gas operations, an average of 16 per year.

Leading Cause of Accidents Offshore

There are many ways in which accidents can occur on offshore rigs and platforms. According to the popular oil and gas industry news website Fuel Fix, four of every five major offshore accidents are caused by human error and the remaining 20 percent are caused by mechanical or structural failures.

The following are the major hazards that can affect offshore workers:

  • Fires and Explosions: Fires caused by leaks are a major concern for workers on oil rigs. Any ignition source, whether it’s a spark caused by friction in the oil rig’s mechanisms or an unexpected rise in pressure in the subsea oil well, can trigger catastrophic fires and blowout-type explosions. In most cases, the oil rig crews extinguish fires quickly and few injuries occur. As with workers on a ship, there may not be an easy way to escape when a fire breaks out and this can lead to falls off the rig, smoke inhalation, burns, and even death. According to the CDC, fires and explosions represent the third-leading cause of fatalities on oil rigs and platforms seven percent of all fatalities among oil workers were attributable to fires between 2003 and 2006, while an additional nine percent were attributed to explosions.
  • Fall-related Accidents: Offshore oil rigs operate mostly above the water. As a result, most workers clamber up and down ladders from one deck of the rig to another or perform their jobs near the deck rails overlooking the water. Although oil rig workers wear safety gear that includes steel-toed boots with soles designed to provide good traction, falls from higher levels to lower ones, or into the water are the cause of many accidental injuries and deaths. These accidents stem from various causes, including lack of safety training, the presence of a low safety culture in some companies, trip hazards, and poorly maintained ladders and safety railings. According to the CDC, offshore oil rig workers were included among the 605 workers killed in 2009 because of fall-related accidents.
  • Falling Objects can also injure offshore workers. This is why hard hats should be used by all employees. Falling object accidents occur when a worker drops a heavy tool and it hits an unsuspecting employee on the head. In many instances, the tool’s size, weight, and the height from which it is dropped can cause serious injury to the worker even though the worker wears a hard hat. According to BLS statistics, 263 workers in various occupations died in 2010 because of dropped tools or other fallen objects. Many of these deaths occurred because workers lost their grips on tools or left tools or heavy objects unattended in high places from which they could fall. Other fall-from-height objects that cause injuries or deaths on offshore oil rigs include sections of pipe, metal paneling, and unattached equipment parts, such as batteries and saw blades.
  • Hazardous Machinery can pose dangers to workers, such as the drill pipe, spinning machinery, and support units (cranes and forklifts). The fact that such machines are often quite noisy makes this danger even more present, as it can be difficult for workers to communicate with each other. Mechanical failures of equipment or misuse of heavy equipment used in drilling on platforms can also cause accidents. According to the CDC, contact with equipment and machinery was the second-leading cause of death on oil rigs, six percent of oil worker deaths between 2003 and 2006 were due to workers being crushed by moving machinery and an additional five percent were killed by electrocution.
  • Transportation: One of the causes of accidents and fatalities for oil rig and platform workers is related to transportation. Workers must be transported to and from offshore rigs and these trips can be dangerous. Most deaths occurred when workers were being flown by helicopter and bad weather was most often to blame. Workers may also be transported to rigs by ship or boat and these also account for a significant number of fatal accidents.
  • Dangerous and Toxic chemicals: Workers on offshore rigs and platforms are also at risk of being exposed to dangerous and toxic chemicals, including the oil and gas they are drilling for. Exposure is the fourth-leading cause of death for these workers, but accidents that lead to exposure can also cause illnesses and injuries in addition to fatalities.

The other cause of accidents on offshore result from negligence, lack of attention, loss of concentration, lack of professionalism, lack of knowledge about the task at hand, fatigue, and physical error.

Companies within these industries must take care to address each of these sources of hazard. Doing so can save them from losing money due to accidents and mistakes, and it can also prevent serious injuries or fatalities in the workforce.

Injuries from Accidents Offshore

The worst effects of accidents offshore are injuries, starting from mild to severe and life-threatening. Weather can cause hypothermia or falls overboard. Accidents with equipment can cause head injuries, neck injuries, shoulder injuries, and lost limbs, and these injuries can lead to cuts, lacerations, and in extreme circumstances even amputation. Fires can cause burns and respiratory illnesses. Exposure to chemicals can cause rashes and respiratory distress, as well as burns. Transportation accidents that aren’t fatal may lead to broken bones, hypothermia, and back, neck, and head injuries.

How to Prevent Accidents Offshore

There is always an inherent risk when working offshore is always, even under the best conditions. Companies should apply a strong emphasis on “safety first, job second” and foster a strong safety culture to help prevent accidents.

The following are  some of the ways to prevent accidents from happening:

  • The main rule of “Safety First”: The rule of safety should be applied in the mind, attitude, and behavior of all workers, supervisors, managers, and directors to maintain a safe working environment and to always be aware and alert to possible hazards.
  • Pre-entry Training: All new workers, transferred workers, and subcontractors must be required to carry out initial training before being allowed to enter and work on site. It includes instruction on the machinery and equipment in use as well as all safety and evacuation procedures. They should also be trained to look out for each other, point out any potential hazards to supervisors and fellow workers, and remind others of the rules and procedures when they see something being done that is potentially hazardous. It is not just training, but actively working together to instill the safety culture day-to-day and ensuring everyone is following the correct procedures, thus resulting in a safer work environment for everyone.
  • Wear Required Personal Protective Equipment: To avoid getting injuries, all sites require mandatory personal protective equipment (PPE), including safety glasses, hard hats, gloves, steel-toed boots, respirators (where required), and fire-resistant clothing. Workers who do not wear the right PPE should not be allowed onto the work site.
  • Continuous Work and Report by the Safety Manager / Supervisor: The Safety Manager / Supervisor should conduct regular maintenance checks of all machinery on site to help prevent premature failure and to identify any potential hazards. The Safety Manager / Supervisor should also make safety and inspection reports on a regular schedule to let higher management know the situation and condition of the location, equipment, and workforce, with any potential hazards highlighted and suggestions for preventative measures. The Safety Manager / Supervisor should make safety policies available both on paper and online to share the best practices with employees and provide updates and news of safety conditions at the company.


Pentingnya Menjaga Keselamatan Tangan

Tangan manusia adalah prestasi teknis yang luar biasa. Terdiri dari interaksi yang kompleks antara tulang, otot, dan ligamen. Tangan adalah alat yang paling penting untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Tangan kita terus-menerus digunakan dan terlibat dalam hampir setiap tugas yang kita lakukan setiap hari, seringkali tanpa memikirkannya, sehingga membuat tangan kita sangat rentan terhadap cedera.

Karena tangan kita selalu digunakan, maka cedera ringan pada tangan kita dapat memiliki dampak yang tidak proporsional bila dibandingkan dengan cedera ringan pada bagian lain dari tubuh kita. Bandingkanlah antara potongan sederhana pada jari telunjuk dengan luka pada lengan Anda. Keduanya akan terasa sakit. Anda akan membalut luka di lengan dan cenderung melupakannya. Di posisi yang lain, terpotongnya jari Anda akan menyebabkan ketidaknyamanan yang sering terjadi saat Anda melakukan tugas-tugas Anda, yaitu: mencuci tangan, mengetik email, menyiapkan makanan dan berbagai hal mendasar yang Anda lakukan setiap hari tetapi Anda akan terus-menerus diingatkan akan cedera akibat rasa sakit, ketidaknyamanan atau berkurangnya gerakan akibat luka.

Karena pentingnya tangan kita dalam kehidupan kita sehari-hari, penting bagi kita untuk melakukan berbagai hal yang kita mampu lakukan untuk melindungi tangan dari cedera, terutama di tempat kerja.

Sumber Cedera yang Umum

Menurut angka yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA), pada tahun 2017, lebih dari 42% cedera pada pekerja yang bekerja di industri minyak & gas lepas pantai, konstruksi, pertambangan, manufaktur, pergudangan dan transportasi terjadi pada tangan mereka karena adanya benturan. Sebuah penelitian serupa oleh Safe Work Australia menunjukkan angka yang sama, dengan jari tangan dan ibu jari menjadi sumber cedera kedua yang paling sering dilaporkan.

Asosiasi Kontraktor Pengeboran Internasional (IADC) melaporkan bahwa berdasarkan data mereka dari 2018, 29,47% dari semua insiden bagian tubuh yang hilang terjadi pada jari (20,26%) dan tangan / pergelangan tangan (9,21%), dan bahwa 41,41% dari total insiden pada bagian tubuh terjadi di jari (31,12%) dan tangan / pergelangan tangan (10,29%).

Biaya dari cedera yang terjadi juga mahal, tidak hanya karena adanya biaya perawatan medis dan efek pada asuransi dan premi pertanggungan kerja, tetapi juga karena hilangnya produktivitas selama proses penyembuhan, atau, dalam kasus cedera yang ekstrem, karena berkurangnya produktivitas yang permanen karena kerusakan permanen atau hilangnya anggota gerak permanen.

Bagian terburuknya adalah bahwa statistik OSHA telah menunjukkan bahwa 70,9% dari cedera tangan dan lengan bisa dicegah dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, khususnya sarung tangan keselamatan. Menurut data mereka, 70% pekerja tidak memakai pelindung tangan, sementara 30% dari mereka tidak memakai sarung tangan yang tepat untuk tugas mereka.

Tidak Semua Industri Menghadapi Risiko Yang Mirip

Setiap pekerjaan, tidak peduli seberapa biasa atau amannya, membawa risiko cedera pada tangan. Bahkan bekerja di belakang komputer sepanjang hari dapat mengakibatkan cedera pada persendian akibat ketegangan pada otot atau saraf. Oleh karena itu, sangat penting bagi para Manajer Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk mengenali risiko utama yang mempengaruhi industri mereka.

Contohnya adalah:

Dalam industri minyak & gas, pekerja berurusan dengan peralatan berat, kadang-kadang peralatan yang licin (karena kehadiran atau minyak atau pelumas) dapat mengakibatkan luka karena goresan atau kehancuran.
Dalam industri konstruksi, banyak cedera terjadi karena penggunaan alat-alat listrik, mesin berat atau kelelahan yang terjadi pada pekerja.
Dalam industri pertambangan & kereta api, kondisi pencahayaan rendah dan peralatan tajam atau berat yang digunakan dapat menyebabkan cedera tangan.
Dalam industri manufaktur, penggunaan peralatan besar, sistem pengangkutan dan mesin dapat dengan cepat mengakibatkan cedera yang sangat buruk karena menempatkan tangan secara tidak sengaja di tempat yang salah.

Mengembangkan Rencana Keselamatan

Karena adanya perbedaan pada faktor lingkungan dan risiko yang dihadapi oleh industri, sangat penting bagi Manajer K3 untuk mengembangkan dan menerapkan Program Keselamatan Tangan yang sesuai dalam organisasi mereka.

Untuk membantu mengembangkan program ini, Manajer K3 harus melakukan Penilaian Risiko dan Analisis Keselamatan Kerja yang luas pada tugas-tugas di lingkungan tempat mereka bekerja untuk membantu mereka memahami risiko yang mungkin dihadapi oleh para pekerja mereka. Proses ini akan membantu Manajer K3 mengenali area risiko yang utama untuk mengembangkan prosedur, program pelatihan, dan mengidentifikasi APD yang benar dan yang diperlukan untuk mengurangi risiko cedera pada pekerja, dan mengembangkan prosedur tanggapan yang tepat jika terjadi cedera.

Penting juga bagi Manajer K3 untuk mendapatkan informasi terbaru tentang perubahan peraturan dan standar yang relevan untuk APD, dan untuk memahami perbedaan antara berbagai jenis APD dan perlindungan yang mereka tawarkan untuk memastikan jenis APD yang tepat digunakan untuk pekerjaan yang tepat.

Sarung Tangan Pelindung

Penting bagi Manajer K3 untuk memastikan bahwa penggunaan sarung tangan selama bekerja tidak hanya aturan yang diikuti secara umum, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya kerja dan keselamatan organisasi.

Menurut OSHA, jika ada penilaian bahaya di tempat kerja yang mengungkapkan bahwa karyawan menghadapi potensi cedera pada tangan dan lengan yang tidak dapat dihilangkan melalui kontrol teknik dan praktik kerja, maka pengusaha harus memastikan bahwa karyawan mengenakan perlindungan yang tepat. Peralatan pelindung termasuk sarung tangan, pelindung jari dan penutup lengan atau sarung tangan sepanjang siku.

Manajer K3 harus melakukan penelitian dan pengujian ekstensif untuk memilih sarung tangan yang tepat untuk menghadapi bahaya yang diketahui dengan benar dan memastikan bahwa karyawan dilatih untuk menggunakannya dengan benar, dan tahu cara mendeteksi dan melaporkan kesalahan apa pun.

Ada banyak jenis sarung tangan pelindung yang tersedia saat ini untuk melindungi dari berbagai bahaya. Sifat dari bahaya dan operasi yang terlibat akan mempengaruhi pemilihan sarung tangan. Keragaman potensi cedera tangan akibat dari pekerjaan membuat cara untuk memilih sarung tangan yang tepat menjadi sebuah tantangan. Sangat penting bagi karyawan untuk menggunakan sarung tangan yang dirancang khusus untuk bahaya dan tugas yang ditemukan di tempat kerja mereka, karena sarung tangan yang dirancang untuk satu fungsi mungkin tidak melindungi fungsi yang berbeda meskipun mereka mungkin tampak sebagai alat pelindung yang sesuai.

Sarung tangan pelindung harus diperiksa dahulu sebelum digunakan untuk memastikan bahwa sarung tangan tersebut tidak sobek, tertusuk, atau dibuat tidak efektif dengan cara apa pun. Sarung tangan yang berubah warna atau kaku juga menunjukkan kekurangan dari sarung tangan tersebut yang disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan atau degradasi dari paparan bahan kimia. Sarung tangan dengan kemampuan perlindungan yang lemah harus dibuang dan diganti. Penggunaan kembali sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia harus dievaluasi dengan cermat, dengan mempertimbangkan kualitas terhadap daya serap pada sarung tangan tersebut. Keputusan untuk menggunakan kembali sarung tangan yang terpapar bahan kimia harus mempertimbangkan tingginya kandungan racun dalam bahan kimia yang terlibat dan faktor-faktor yang lain, seperti: durasi paparan, penyimpanan dan suhu.

Sarung tangan harus melindungi pekerja dari lecet dan tebasan yang disebabkan oleh benda tajam, dan mampu menyerap energi dan memberikan ketahanan terhadap benturan tingkat tinggi untuk melindungi semua bagian halus di tangan. Sarung tangan harus memiliki genggaman yang memberikan pekerja kendali dan rasa percaya diri saat menangani peralatan dan bahan yang berbahaya.

Sangat penting bahwa ukuran sarung tangannya sesuai dengan ukuran tangan dari pemakainya dengan benar. Jika sarung tangannya terlalu kecil, hal ini dapat membatasi gerakan dari tangan pemakainya, dan mengurangi produktivitasnya atau dapat menyebabkan bahaya yang tidak terduga. Jika sarung tangan terlalu kecil, pemakainya mungkin tidak dapat mencengkeram benda dengan benar, atau sarung tangan tersebut dapat terjerat dalam mesin dan menyebabkan cedera yang tidak terduga.

Berdasarkan aturan dan rekomendasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan HSE, sarung tangan pelindung yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan adalah sarung tangan yang menutupi sebagian atau seluruh bagian dari pergelangan tangan dan lengan. Saat mengoperasikan mesin seperti mengebor bangku, sarung tangan harus dihindari karena sarung tangan mungkin dapat tersangkut. Mereka menyarankan agar pekerja memakai sarung tangan katun yang terpisah yang dapat membantu mencegah kulit menjadi panas dan berkeringat, dan mencegah masalah lain pada kulit.

Berkat kemajuan dalam penelitian dan pengembangan, Manajer K3 memiliki pilihan yang lebih luas daripada sebelumnya dalam memilih sarung tangan pelindung yang dapat digunakan untuk melindungi para pekerja mereka. Sebagian besar perusahaan yang memproduksi sarung tangan keselamatan modern sudah meningkatkan produk mereka yang unik dan canggih dengan mengembangkan bahan baru dan menggunakan teknologi saat ini untuk meningkatkan produk mereka dan membawanya sejalan dengan proses kerja di berbagai industri. Semua peningkatan ini ditujukan untuk melindungi pekerja dengan lebih baik di berbagai industri yang berisiko tinggi dan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan mereka.